Kami sebagai Suku Bugis di Sulawesi Selatan, seperti halnya suku Lain yang menganut ajaran Islam, Pelaksanaan Akad nikah dimulai dari Pembacaan Ayat Suci Al-Quran kemudian pemeriksaan berkas pernikahan oleh Penghulu dan penandatanganan berkas oleh kedua mempelai, wali dan saksi saksi, sedangkan mempelai wanita menandatangani berkas di dalam Kamar karena Pihak wanita Tidak boleh Keluar kamar selama Proses Akad nikah berlangsung
Setelah Penandatangan berkas selesai kemudian Acara selanjutnya adalah Penyerahan Perwalian dari Orang Tua atau Wali mempelai Wanita Kepada Imam atau Penghulu. Karena Ke dua Orang Tua dari istri saya sudah meninggal sehingga yang menjadi wali adalah Kakak dari Istri saya
Selesai Acara Penyerahan Perwalian, acara Selanjutnya adalah Ijab Kabul. Ijab kabul dimulai dengan Khutbah Nikah oleh Imam Kemudian Mempelai Pria duduk berhadapan dengan Imam Sambil berpegangan Ibu Jari tangan kanan.
Dengan Bimbingan Imam, sayapun mulai mengucapkan Istigfar, Dua Kalimat Syahadat, Shalawat dan Sighat ( Ucapan Ijab Kabul )
Di bawah ini Foto dan Ucapan Ijab Kabul yang Kami abadikan pada saat acara Akad Nikah
“ Saya Terima Nikahnya Mahgfirah Binti Muhammad Syukur dengan Mahar Perhiasan Emas 5 Gram Tunai karena Allah Taala. “
Setelah Proses Akad Nikah selesai, acara selanjutnya adalah acara Mappasikarawa/Mappasiluka/Ma’ dusa Je’nne’ ( Persentuhan Pertama ) yaitu Mempelai Pria dituntun oleh orang yang di tuakan masuk ke kamar Wanita untuk Ipasikarawa ( dipersentuhkan ).
Di bawah ini Foto yang sempat kami Abadikan pada acara Mappasikarawa
Di bawah ini Foto yang sempat kami Abadikan pada acara Mappasikarawa
Selesai Acara Mappasikarawa, Acara selanjutnya adalah Acara Sungkeman, Di bawah ini Foto Acara Sungkeman yang sempat Kami Abadikan
Setelah Selesai Acara Sungkeman, Kamipun berdua Menuju Pelaminan dan Mendengarkan Upacara Nasehat Perkawinan dan Perjamuan Siang dan Malam. Di bawah ini Foto yang Kami Abadikan Pada Perjamuan Siang dan Perjamuan Malam.
Itulah tadi Sedikit Gambaran Kegembiraan Kami berdua pada tanggal 22-23 Mei 2014 dan sedikit Gambaran Adat Pernikahan Suku Bugis di Sulawesi Selatan. Kami minta Doanya Semoga Kami berdua bisa membina Keluarga yang Sakinah Mawaddah dan Warohmah. Aamiin
Salam Hangat dari Kami
Wah selamat ya mas, semoga menjadi keluarga yg sakinah mawadah dan warohmah.
BalasHapusWaah selamat ya mas,semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah,dan semoga lekas diberi momongan.
BalasHapusoh iya,sudah saya follow
Wahh selamat menempuh hidup baru yaa mas :)
BalasHapuspengantin baru ni ceritanya, selamat ya semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rohmah..
BalasHapusmasih mesra mesranya dong mas, semoga cepat dikasih momongan :)
BalasHapusAlhamdulillah acara resepsinya berjln lancar ya mas
BalasHapusdan moga pernikahannya awet sampai aki dan nini :)
saya baru tau ini mas kalau saat ijab tidak bersanding dengan wanitanya, yang penting semoga bahagia selalu ya mas...
BalasHapusSelamat menempuh hidup baru sobat, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah dan semoga segera dikaruniai momongan ya :)
BalasHapus"Duhai senangnya pengantin baru"... Selamat ya Mas.. Semoga menjadi Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah.. Barokallohu Lakum
BalasHapuswaduh..kenapa tidak undang-undang sesama blogger nich.....,
BalasHapusselamat berbahagia ya...semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohma......sehat bahagia selalu....
keep happy blogging always..salam :-)
Selamat menempuh hidup baru mas. Semoga menjadi keluarga bahagia dan rukun selalu...
BalasHapusSelamat , semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah :D
BalasHapusselamat mas hayardin. . .
BalasHapus