Puisi cinta pada postingan kali ini akan merangkai 2 buah puisi cinta dalam Puisi Cinta Untuk Kekasih Part 3 setelah pada postingan yang lalu telah terangkai beberapa puisi cinta untuk kekasih. Bagi Anda yang belum sempat mencicipi puisi sebelumnya, Anda bisa kembali membaca puisi pada postingan sebelumnya dalam Puisi Cinta Untuk Kekasih Part 2 sebelum melanjutkan membaca postingan puisi cinta dalam Puisi Cinta Untuk Kekasih Part 3
Puisi Cinta Untuk Kekasih Part 3 merupakan 2 buah puisi cinta yang menceritakan kesepian yang merangkul tubuh seorang kekasih saat hujan turun datang menyapa bumi. Setelah jungkir balik dan guling guling memilih kata kata yang tepat akhirnya puisi ini berhasil saya tumpahkan dalam Puisi Cinta Untuk Kekasih Part 3
Puisi Cinta Untuk Kekasih Part 3
Hanya desah rintik hujan
Yang menyelimuti tubuhku malam ini...
Ingin ku dekap erat tubuhmu
Namun jemariku beku tak bedaya...
Ingin ku belai lembut rambutmu
Namun tubuhku terhempas
dalam keheningan malam ini...
Perlahan rintik hujan
Tergantikan butir butir kasih
yang turun menyapa tubuhku,,,
menghangatkan laraku yang
terendap dalam sepi,,,
Berharap cahaya hatiku yang redup
menjadi lentera mimpi
indahmu malam ini...
......................................................................
Hujan malam ini
Membuatku beku disudut malam,,,
Perlahan hembusan angin
Mulai memembisikkan kebekuannya...
Tubuhku kian tenggelam
Dalam pekatnya malam
bersama hujan yang
kian menusuk jiwa ini...
Hanya hembusan nafas cintamu
Yang kan bisa menyelamatkan jiwaku
dari malam yang kelam ini...
Ku yakin jiwamu kan datang
Bersama kelembutanmu
dalam mimpiku malam ini...
......................................................................
Itulah tadi 2 buah Puisi Cinta Untuk Kekasih Part 3 yang telah terangkai oleh jemari ini. Insya Allah pada postingan berikutnya jemari ini akan merangkai lagi beberapa puisi cinta untuk kekasih pada Puisi Cinta Untuk Kekasih Part 4. Semoga dunia akan jauh lebih Indah bersama puisi puisi cinta yang selalu tercipta dari para tangan pujangga.
mantap dah puisinya...
BalasHapusooowh dalem banget puisi nya
BalasHapus